Foto diatas mungkin hanya terlihat sebagai tumpukan batu - batu raksasa yang berserakan. Sebenarnya butu - batu alam ini adalah sebuah bukit kecil atau yang banyak disebut " Gumuk ". Gumuk adalah bukit - bukit kecil yang terjadi akibat pergerakan tanah pada jaman prasejarah. Gumuk - gumuk ini banyak bertebaran di wilayah Kabupaten Jember. Mulai dari ujung Utara sampai Selatan mulai Ujung Barat sampai Timur.
Kekayaan alam ini tidak dimiliki oleh daerah - daerah lain di Indonesia bahkan dunia. Bahkan gumuk - gumuk ini merupakan fenonema alam yang hanya terjadi di Jawa Timur khususnya Kabupaten Jember. Dari letak geografisnya memang Jember berada di daerah pegunungan sampai dengan pantai.
Tapi kekayaan alam yang perlu kita jaga, saat ini sudah mengalami ekploitasi besar - besaran. Dulu gumuk - gumuk yang berterbaran di Kabupaten Jember, mempunyai vegetasi tumbuhan yang unik. Biasanya hanya semak tumbuhan perdu dan pohon - pohon dengan ketinggian sedang. Biasanya oleh penduduk setempat di tanami oleh pohon yang berbuah.
Sekitar tahun 1990 pembangunan perumahan mulai berkembang di Jember dan banyak para pengembang menggunakan dalih pembukaan lahan - lahan tidak produktif seperti gumuk menjadi perumahan. Gumuk - gumuk tersebut diratakan dengan tanah untuk menjadi datar dan siap dibangun rumah. Pada saat perataan dengan tanah tersebut, ternyata didalam gumuk - gumuk tersebut banyak terkandung batu - batuan yang mumpunyai ciri khas tersendiri atau yang banyak di kenal dengan batu pecah. Batuan ini berbentuk lempengan - lempengan tipis dan bisa dibentuk kotak atau bentuk asli dari lempengan. Batu - batu ini saat ini banyak ditambang oleh penduduk setempat. Sampai - sampai mereka tidak memperdulikan kerusakan alam yang disebabkan oleh penambangan tersebut.
Gumuk - gumuk yang dulu menghiasi kota Jember saat ini sudah mulai habis rata dengan tanah dan dipergunakan sebagai perumahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar