Kamis, 09 Oktober 2008

Seberkas Cahaya





Cahaya
Tanpa dia dunia
Gelap
Hitam
Tanpa warna





All picture by Rudi B. Prakoso

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Feel good......

piyek mengatakan...

Gambarnya bagus banget :) Paling suka foto kembang api. Gimana caranya supaya hasil fotonya bisa seperti itu?

Rudi B. Prakoso mengatakan...

To Piyek : terima kasih. Untuk membuat foto kembang api dan cahaya lampu yang muter-muter cukup mudah, kalau kameranya ada fasilitas untuk mengatur kecepatan menutup diafrahma, maka kecepatannya di perlambat. Jadi waktu cahaya yang tertangkap oleh kamera menjadi lebih lama.

Nah gambar yang dihasilkan jejak cahaya yang berjalan dari akhir sampai awal akan terekam sepeti foto-foto di blog.

Nah kalau ada informasi lain tentang pengambilan gambar dengan kamera, bagi - bagi ya.

piyek mengatakan...

Tentang kemungkinan untuk membagikan info2 tentang fotografi, sepertinya tidak akan terjadi. Soalnya aku gak cerdas dalam urusan fotografi. Tapi kalo di-foto, aku juaranya. Hehehe..

Sayangnya aku cuma punya kamera digital jadul. Kira2 memungkinkan gak untuk menghasilkan foto yang bagus? (keto' ra bondo iki :p)

Rudi B. Prakoso mengatakan...

To Piyek : Haa...haaa... biasa namanya juga foto model.

Paling seneng ya di foto.

Yang penting khan kreatifitas dalam mengambil momen untuk di foto, baru tekniknya ( kata benangsutra.blogspot.com ).

Selalu bawa kamera, ada peristiwa atau momen bagus langsung jepret.

DuDuGi mengatakan...

Keren banget nih. Apalagi base templatenya juga item...
Makin mantap aja ,mas Budi

Rudi B. Prakoso mengatakan...

To Kang Blogendeng :
Terima kasih ya.

Kembali Ku Menulis - Bagian 1 - Rembangan Royal Resort and Spa

Sudah lama aku tidak menulis sesuatu ataupun memposting foto indahnya alam ini. Saat ini ketika tersedia waktu untuk sekedar menulis cerita...