Sekelumit kisah di temaram senja
Hari demi hari kulalui dengan hati
Gundah
Marah
Muak
dan
Lelah
Tak kuasa hati ini
Menolak
Berontak
dan
Menangis
Beban terlalu berat untuk ku pikul sendiri
Ingin ku mengubah keadaan
Apadaya ku hanya sendiri
Ketika temaram senja telah turun
Ku temukan kedamaian hati
Tuk lepaskan beban
Tuk kembali dalam pelukan
Tuk kembali dalam sujutku pada Mu
Senja
(c) 2008 All picture by Rudi B. Prakoso
Rabu, 17 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kembali Ku Menulis - Bagian 1 - Rembangan Royal Resort and Spa
Sudah lama aku tidak menulis sesuatu ataupun memposting foto indahnya alam ini. Saat ini ketika tersedia waktu untuk sekedar menulis cerita...
-
Desa Sucopangepok Kecematan Jelbuk, sebuah desa dengan kedamaian di antara hijau hutan dan sawah. Desa Sucopangepok adalah sebuah desa yang...
-
Seekor kupu-kupu mempunyai perjalan hidup yang panjang Bahkan mungkin menyakitkan Berawal dari seekor ulat Berlanjut dengan puasa tanpa maka...
-
Tetap di kotaku tercinta Jember. Perkembangan jaman membuat perubahan – perubahan dalam karya seni. Baik seni lukis, gerak, teater dan seni ...
2 komentar:
waduh kayaknya tertekan nich,mau punya anak kok malah jadi puitis gini,wah jangan-jangan jatuh hati lagi nich
To Nanang :
Nah itulah uniknya sebuah puisi, lain orang, lain interprestasi.
Khusus puisi yang ini gambaran hati kalau jam 07.00 - 15.00 WIB tiap hari senin s/d jumat. Tahu khan maksutnya
Posting Komentar