Demokrasi adalah sebuah cara untuk memilih pemimpin secara langsung oleh rakyat. Disini saya tidak melihat masalah demokrasinya, tapi proses demokrasi yang ternyata menghabiskan uang sangat banyak, sampai ratusan milyar rupiah atau bahkan trilyunan rupiah hanya untuk memilih satu pemimpin.
Mulai dari pengadaan kartu suara, pembangunan TPS, alat tulis kantor, proses pendaftaran calon, kampanye, sosialisasi,pemungutan suara, penghitungan suara, penetapan pemenang, sampai dengan pelantikan pimpinan terpilih, bahkan yang paling penting adalah honor - honor panitia pemilu.
Kadang saya berpikir kenapa pelaksanaan pemilu tidak dijadikan satu di seluruh Indonesia, mulai dari pemilihan wakil wakyat dari DPR, MPR, sampai DPRD, Presiden, Gubernur, Bupati, atau bahkan sampai Kepala Desa.
Dengan dijadikan satu, maka ada penghematan biaya yang dikeluarkan oleh negara yang sudah barang tentu uang rakyat.
Atau dengan dipilihnya wakil rakyat yang duduk di MPR, DPR, sampai DPRD Propinsi dan Kabupaten, maka mereka berhak memilih pemimpin, baik itu presiden, gubernur, sampai bupati. Dengan adanya proses seperti ini maka akan menghemat anggaran dan kerja para wakil rakyat tersebut akan lebih terlihat.
Dengan adanya pelaksanaan pemilu yang dijadikan satu atau dengan menggunakan hak wakil rakyat untuk memilih pemimpin maka selain menghemat anggaran akan mengurangi perselisihan antar masyarakat pendukung calon - calon bupati tersebut.
Doa untuk demokrasi yang murah, akuntabilitas, transparan dan aman.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kembali Ku Menulis - Bagian 1 - Rembangan Royal Resort and Spa
Sudah lama aku tidak menulis sesuatu ataupun memposting foto indahnya alam ini. Saat ini ketika tersedia waktu untuk sekedar menulis cerita...
-
Desa Sucopangepok Kecematan Jelbuk, sebuah desa dengan kedamaian di antara hijau hutan dan sawah. Desa Sucopangepok adalah sebuah desa yang...
-
Seekor kupu-kupu mempunyai perjalan hidup yang panjang Bahkan mungkin menyakitkan Berawal dari seekor ulat Berlanjut dengan puasa tanpa maka...
-
Tetap di kotaku tercinta Jember. Perkembangan jaman membuat perubahan – perubahan dalam karya seni. Baik seni lukis, gerak, teater dan seni ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar